13 Juni 2010

SPBU Waemantar Tidak Ambil Untung dari Penjualan Minyak Tanah

* Salah Paham Sudah Diselesaikan

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Supervisor Pelayanan Minyak Tanah PT Waemantar, Leni mengatakan, tudingan bahwa pihak SPBU Waemantar mengambil keuntungan dengan mendeposit uang pelanggan guna mendapatkan keuntungan dari uang minyak tanah tersebut sama sekali tidak benar. Selama ini, SPBU Waemantar sama sekali tidak mengambil keuntungan dalam penjualan minyak tanah karena soal keuntungan sudah dibicarakan bersama dengan Pertamina.

Kepada Flores Pos di ruang kerjanya, Kamis (22/4), Leni mengatakan, penundaan pelayanan minyak tanah kepada pangkalan atau pelanggan dan baru dilayani setelah hari keempat bukan aturan pemerintah tetapi aturan barunyang diterbitkan oleh perusahaan. Kebijakan itu, kata dia, dilakukan agar perusahaan memiliki waktu untuk melakukan pendataan terhadap pangkalan atau pelanggan yang selama ini dilayani PT Waemantar.


Diakuinya, selama ini PT Waemantar melayani lebnih dari 300 pangkalan. Namun, kendati begitu banyak pangkalan yang dilayani, keluhan akan kelangjkaan minyak tanah masih saja terjadi. Mengatasi persoalan itu, lanjut Leni, pihak perusahaan ingin melakukan pendataan ulang semua pangkalan yang selama ini dilayani. “Jadi perusahaan buat peraturan seperti itu supaya kita ada waktu data semua pelanggan,” kata Leni.


Dia secara tegas membantah tudingan bahwa perusahaan sengaja mengulur waktu pelayanan karena masih mau mendeposit uang minyak tanah untuk bisa ambil keuntungan dari uang minyak tanah milik pelanggan. “Itu tidak benar. Kami selama ini tidak pernah ambil untung dari jual minyak tanah. Soal keuntungan sudah dibicarakan dengan pihak Pertamina. Lagipula untuk apa. Tiap hari kami sudah untung cukup besar dari SPBU,” katanya.


Ditanya soal persoalan yang terjadi antara pihaknya dengan pemilik Pangkalan Minyak Tanah, Leni mengakui, persoalan itu sepat dilaporkan ke polisi. Namun setelah dipertemukan dengan pelanggan oleh polisi akhirnya persoalan itu bisa diselesaikan. Jadi, lanjut dia, kesalahapahaman tersebut sudah diselesaikan. Lagipula, kata Leni, sebenarnya persoalan yang terjadi waktu itu hanya masalah minyak tanah dan tidak ada kaitan sama sekali dengan SPBU.


Mikael Djuma Neto ditemui di Hotel Anggrek mengakui, persoalan yang terjadi dengan pihak PT Waemantar sudah diselesaikan di hadapan polisi. Jadi, kata dia, soal pelayanan minyak tanah sudah tidak ada masalah dan mereka sudah kembali dilayani seperti biasa.

Tidak ada komentar: