13 Juni 2010

Siapkan Kader Pemimpin, SMP Ndao Gelar LKTD

* Diikuti 28 Siswa Pengurus OSIS

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Dalam upaya menyiapkan kader pemimpin masa depan yang handal, memiliki nilai religiositas, humanitas dan nilai nasionalisme, SMPK Frateran Ndao menggelar latihan kepemimpinan tingkat dasar (LKTD). LKTD ini diikuti oleh para pengurus OSIS sebanyak 28 orang dan menghadirkan pendamping dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Ende dibawah Koordinator Romo Remigius Misa, Pr.


Hal itu dikataan Wakil Kepala SMPK Frateran Ndao, David Noa kepada Flores Pos di sela-sela kegiatan yang dipusatkan di aula Olangari, Selasa (11/5). David Noa mengatakan, pelatihan yang diikuti 28 peserta dari pengurus OSIS ini dilaksanakan selama tiga hari dari 10-12 Mei bertempat di Olangari.


Pembina yang mendampingi para peserta dalam LKTD ini, kata David Noa yakni tim dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Ende yang dikoordinir oleh Romo Remigius Misa, Pr. Pembina lainnya yakni Rm. Fidelis Markus Demu, Suster Maria Sumarni, FCJ dan Angela Merici Reineldis Naro. Materi yang dipaparkan kepada para peserta yakni hal-hal yang terkait dengan dasar-dasar kepemimpinan dan kepemimpinan yang beriman dan memiliki nilai religiositas, humanitas dan nasionalis


Dari kegiatan LKTD ini, lanjut Noa, para peserta diharapkan makin memahami apa itu kepemimpinan dan kepemimpinan yang baik itu seperti apa. Selain itu, dari kegiatan ini, lembaga berharap bisa menjadfi ajang menyiapkan kader pemimpin di masa depan yang memiliki nilai-nilai religiositas, humanitas dan nasionalis.


Tashya Ngasu, Humas OSIS SMPK Ndao dan juga salah satu peserta pelatihan mengatakan, pelatihan yang dibuat tersebut sangat bermanfaat bagi mereka apalagi selama ini mereka sudah dipercayakan menjadi pengurus OSIS di sekolah. Menurut Tashya, kegiatan LKTD seperti ini sangat penting bagi mereka karena lewat kegiatan ini mereka bisa menggali potensi pribadi mereka dan mulai menemukan jati diri. Melalui pelatihan ini, lanjutnya, mereka juga bisa belajar menjadi pemimpin serta belajar untuk menjadi lebih mandiri dalam hal apapun.


Dia mengakui, sebelum mengikuti kegiatan LKTD, banyak teman-temannya yang kurang percaya diri dan kurang mampu mengemukakan pendapat di hadapan umum. Namun setelah tergabung dalam kegiatan LKTD, mereka mulai mampu membuka diri dan tampil mengemukakan pendapat. “Setelah ikut baru kami rasakan bahwa kami juga bisa tampil sebagai pemimpin,” kata Tashya.


Tashya juga berharap, ke depan agar kegiatan LKTD dan kegiatan-kegiatan lainnya yang lebih mengasah kemampuan siswa lebih ditingkatkan. Bila perlu, kegiatan serupa tidak saja diikuti oleh pengurus OSIS tetapi juga secara berkelanjutan diikuti oleh semua siswa. Hal itu penting agar tidak hanya siswa tertentu saja yang mendapatkan kesempatan belajar dan membentuk diri namun semua siswa di SMP Ndao pada akhirnya mampu membentuk diri dan belajar mempersiapkan diri menjadi kader pemimpin di masa-masa mendatang.

Tidak ada komentar: