13 Juni 2010

Masyarakat Desa Kedebodu Minta Listrik dan Bangun Sekolah

* HM Taher, Segera Koordinasi dengan Instansi Terkait

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Masyarakat di Desa Kedebodu Kecamatan Ende Timur selama ini masih merasakan terisolasi. Kendati masuk dalam wilayah kecamatan kota namun mereka masih jauh tertinggal dibadningkan dengan desa-desa lain dio kecamatan lainnya. Ingga saat ini di wilayah mereka belum dilayani listrik. Selain itu, sarana pendidikan juga tidak dimiliki sehingga anak mereka harus bersekolah di tempat lain.


Hal itu diuangkapkan masyarakat Desa Kedebodu Kecamatan Ende Timur kepada tim reses DPRD Ende daerah pemilihan Ende I, Haji Mohamad Taher dan Damran I Baleti saat gelar dialog di kantor Desa Kedebodu, Jumad (23/4). Menurut masyarakat, sejak tahun 2006 atas inisiatif masyarakat, mereka sudah mengumpulkan uang untuk pemasangan listrik. Uang tersebut sudah terkumpul dan saat ini disimpan di bank. Bahkan, PLN sudah turun untuk melakukan survei. Namun setelah survei dilakukan, listrik belum juga dilayani.


Selain meminta prioritas pembangunan jaringan listrik, masyarakat dalam dialog ini juga meminta pembangunan gedung sekolah. Selama ini karena tidak ada gedung sekolah di desa tersebut, anak-anak sekolah terpaksa harus sekolah di wilayah Nuabosi dan di kilometer 10. untuk itu, masyarakat sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk membangun satu sekolah. Jika pemerintah bersedia membangun sekolkah di desa tersebut, mereka sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung sekolah.


Menyikapi aspirasi masyarakat tersebut, Haji Mohamad Taher mengatakan, permintaan menyangkut listrik merupakan prioritas nomor satu. Masyarakat di Desa Kedebodu sudah sangat merindukan listrik. Sebagai desa yang ada di pinggir Kota Ende, sangat disayangkan jika mereka sampai saat ini belum menikmati fasilitas listrik. Padahal, kata Haji Taher, masyarakat di desa-desa lain yang jauh dari kota sudah menikmati fasilitas listrik. “Jadi ini prioritas perjuangan saya. Saya dan pak Damran sudah berjanji di hadapan masyarakat untuk memperjuangkan hal ini,” kata Haji Taher.


Guna mewujdukan janji itu, lanjut Haji Taher, dalam waktu dekat dia akan ke Kupang untuk bertemu pimpinan wilayah PLN Wilayah NTT guna melakukan koordinasi. Namun kepada masyarakat, lanjutnya diminta untuk membuat lagi surat kepada PLN dengan tembusan kepada DPRD Ende sehingga hal ini nantinya menjadi dasar Dewan dalam mengambil langkah lebih lanjut. Kepada PLN, lanjut Haji Taher diharapkan untuk bisa mengupayakan perluasan jaringan ke Desa Kedeobodu. “Kalau soal uang tidak jadi masalah karena masyarakat sudah siapkan. Tinggal cairkan kalau ada pemasangan listrik.’


Sementara terkait permintaan masyarakat untuk pembangunan gedung sekolah dasar, Haji Taher mengatakan, untuk pembangunan gedung sekolah tentunya ada kriteria-kriteria khusus dari dinas seperti jumlah anak usia sekolah dan sejumlah ketentuan lainnya. Namun belajar dari pengalaman masyarakat bahwa untuk sekolah harus sekolah di tempat lain maka hal ini juga harus menjadi pertimbangan. Apalagi, kepala desa sendiri sebagai mosalaki di sana sudah menyiapkan lahan jika pemerintah mau membangun sekolah.


Untuk itu, kata Haji Taher, aspirasi itu akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan agar bisa melakukan survei ke desa dan melihat kelayakan pendirian sekolah di sana. “Intinya kita akan koordinasi dengan pemerintah agar sekolah bisa dibangun di Desa Kedebodu,” kata Haji Taher.

Tidak ada komentar: