13 Juni 2010

Mahasiwa STPM Santa Ursula Gelar Pengadbian Masyarakat

* Prihatin Atas Kondisi Desa Saat ini

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Menurut rencana, mulai 10-15 Mei, mahasiswa STPM Santa Ursula Ende menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di sepuluh desa di Kecamatan Maukaro. Kegiatan ini melibatkan 350 mahasiswa, dosen dan pegawai lingkup STPM Santa Ursula. Pelaksanaan kegiatan di desa ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan STPM Santa Ursula terhadap kondisi yang terjadi di desa-desa saat ini.


Hal itu dikatakan Pejabat Ketua STPM Santa Ursula, Paskalis X Hurint di STPM Santa Ursula, Senin (10/5) sesaat sebelum pelepasan mahasiswa yang akan melaksanakan pengabdian masyarakat di Maukaro. Dikatakan, desa-desa di Flores semakin dijauhi kaum muda dan orang terdidik. Dunia pertanian pun demikian nasibnya dan segala profesi yang ada di desa juga ikut dihindari. Orang muda dan berpendidikan melihat bahwa bekerja dan menetap di desa sama dengan kolot dan dipandang kurang berhasil.


Bagi para sarjana yang telah mengenyam pendidikan di kota besar, lanjutnya, enggan kembali mengabdi di desa dan menjabat sebagai perangkat desa dalam rangka mengabdi membangun desa. Kalaupun ada, terkadang itu hanya sebagai tempat persinggahan bersifat sementara. Para PNS pun yang mendapat penempatan di desa ibarat sedang menghadapi kutukan atau pembuangan. Kondisi ini terkadang membuat mereka meninggalkan desa dan pekerjaannya dengan berbagai alasan. Kondisi ini berakibat, pelayanan pendidikan, pertanian, kesehatan dan pelayanan lainnya yang diharapkan oleh masyarakat di desa tidak sepenuhnya didapat karena petugasnya cenderunag meninggalkan desa. Di sisi lain, kondisi pertanian semakin memprihatinkan. Produksi turun drastis dan sebagian besar pemenuhan kebutuhan yang bersumber dari desa tidak dapat disediakan secara berkecukupan.


Masalah penting dan perlu mendapatkan perhatian adalah rendahnya kapasitas dan keterampilan sosial politik elemen masyarakat terutama untuk memutar roda desentralisasi dan demokratisasi pemerintahan dan pembangunan. Keterampilan politik untuk mengembangkan pola hubungan kritis dan proses demokrasi di masyarakat serta pemerintahan desa. Di sisi lain, penggerak pemerintahan desa sendiri juga terkadang kurang memiliki kemampuan memperkuat aspirasi masyarakat. Kondisi ini akhirnya tidak maksimalnya kinerja instritusi demokrasi di tingkat desa sehingga potensi desa tidak dapat diaktualisasikan.


Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat, Elias Cima mengatakan, kegiatan ini melibatkan mahasiswa, dosen dan pegawai lingkup STPM Santa Ursula sebanyak 350 orang. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di 10 desa di Kecamatan Maukaro berupa penataan administrasi desa, penguatan kelembagaan desa melalui sharing dan diskusi kampung bersama jajaran aparat desa. Selain itu, mahasiswa akan melakukan studi masalah dan potensi desa, praktik pengolahan pangan lokal serta kerja bhakti dan olahraga bersama warga.


Dari kegiatan ini, lanjut Cima, diharapkan adanya pemahaman bersama masyarakat, pemerintah dan lembaga pendidikan tentang upaya-upaya mendorong pembaharuan desa. Adanya kontribusi gagasan, ide dan pemikiran akademik untuk pengembangan masyarakat, tersedianya administrasi desa yang sesuai dengan ketentuan aturan perundang-undangan. Diharapkan pula dapat mendorong perubahan perilaku, cara pandang mahasiswa dan dunia pendidikan umumnya terhadap realita masalkah sosial serta adanya rekomendasi saran dan kontribusi pemikiran bagi para pihak untuk ditindaklanjuti dan dilaksanakan. Perubahan endan

Tidak ada komentar: