13 Juni 2010

DPC PKB Ende Batal Gelar Musyawarah Cabang

* Ditunda Tanpa Batas Waktu

Oleh Hieronimus Bokilia


Ende, Flores Pos

Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Ende yang sesuai jadwal menggelar Musyawarah Cabang PKB di Hotel Grand Wisata pada Kamis (22/4) akhirnya dibatalkan. Pembatalan tanpa ada batas waktu ini dilakukan karena situasi dan kondisi yang kurang kondusif dan adanya surat pembatalan dari karteker Ketua DPC PKB, M Liga Anwar.


Hal itu dikatakan Ketua Panitia Muscvab PKB, Yulius Cesar Nonga kepada Flores Pos di Hotel Anggrek, Kamis (22/4). Cesar Nonga mengatakan, keputusan penundaan tanpa ada batas waktu ini dilakukan setelah digelar rapat antara DPC PKB dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB dari 20 kecamatan yang hadir. Forum rapat memutuskan untuk menunda pelaksanaan muscab tanpa menentukan waktu pelaksanaan muscab selanjutnya.


Penundaan tersebut, kata Cesar Nonga, dilakukan karena situasi dan kondisi kurang kondusif. Selain itu karena adanya surat pembatalan dari karteker Ketua DPC PKB Ende, M Liga Anwar. Hanya saja, kata dia, sejauh ini surat pembatalan yang dikerluarkan oleh karteker ketua atau ketua sementara tersebut belum dikantonginya. “Sampai sekarang surat pembatalan atau kopiannya belum ada di tangan saya,” kata Cesar Nonga.


Penundaan Muscab tersebut, lanjutnya juga dilakukan demi menjaga keutuhan dan persatuan dalam tubuh kader dan simpatisan partai. Namun dia mengatakan, sejauh ini panitia muscab belum mengeluarkan pembatalan pelaksanaan muscab. Dari sisi kehadiran peserta, kata dia sudah memenuhi kuorum karena seluruh PAC sudah hampir seluruhnya hadir. Dan untuk kehadiran peserta sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. “Kita tunda muscab juga untuk beri ruang lakukan konsolidasi di dalam tubuh partai,” katanya.


Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi NTT, Yucundianus Lepa mengatakan, DPC PKB selama ini memang diwarnai dengan penunjukan karteker dimulai dari masa Abdul Kadir lalu penunjukan Usman Tibo. Dari Usman Tibo dilanjutkan oleh Nisan Mira dan kemudian baru ke M Liga Anwar. Menurutnya, sudah lima karteker yang ditunjuk untuk menjalankan organisasi. Dia berharap, penunjukan karteker di tubuh DPC PKB Ende ini merupakan yang terakhir kalinya. Saat ini, kata Lepa, PKB masih berupaya mencari figur yang ideal , cocok dan yang benar untuk kepengurusan DPC ke depan seperti apa.


Kehadiran pengurus provinsi, lanjut Lepa untuk mendengar, melihat dan mencermati langsung kondisi yang terjadi di Ende. Kepengurusan yang ada selama ini tidak pernah menggelar rapat baik rapat DPC, rapat pleno maupun rapat lainnya sehingga hal ini yang harus dibicarakan terlebih dahulu. Dikatakan, kepengurusan yang ada masa berlakunya sampai dengan 20 Mei untuk itu dia berharap sebelum 20 Mei kepengurusan yang ada dapat menggelar muscab. “Jadi tidak benar kalau tunda tanpa ada batas waktu karena paling lambat sebelum 20 Mei sudah harus gelar muscab,” kata Lepa. Namun jika sampai 20 Mei muscab belum juga digelar maka akan ada penunjukan karteker baru. “Jadi kita harapkan sebelum 20 Mei muscab sudah dapat digelar,” katanya.


Lepa mengatakan, selama rentang waktu sejak penundaan sampai dilaksanakannya muscab diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan soliditas di jajaran kepengurusan. Hal itu mengingat sejauh ini antara kepengurusan di tingkat DPC dan PAC belum saling kenal. Sehingga masa penundaann ini dimanfaatkan untuk lebih mengenal satu sama lainnya. “Hindari gesekan dan secara arif ambil keputusan partai untuk lima tahun ke depan.”


Dikatakan, jika pengurus di tingkat bawah tidak mampu menyelesaikan persoalan yang ada maka persoalan tersebut dapat diambil urusa oleh kepengurusan di tingkat yang lebih tinggi. Jadi, kata Lepa, jika persoalan ini belum dapat dituntaskan DPC maka DPW dapat mengambil langkah. Namun, lanjut dia, penundaan tersebut dilakukan bukan karena intervensi DPW.


Karteker Ketua DPC PKB Ende, M Liga Anwar dua kali didatangi di rumah dinas DPRD Ende namun tidak berhasil ditemui. Flores Pos mencoba mengirim SMS ke hp-nya mempertanyakan alasan penundaan pelaksanaan muscab dimaksud namun tidak juga dijawab.

Tidak ada komentar: